Permasalahan: BIOS
mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan
DOS.
Solusi: Ini bukan
permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian
memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum
terformat dalam sebuah file system yang da
pat dikenali Windows ataupun DOS. Ada
beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1:
Sekiranya Anda
menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system
Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK.
Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang
satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2:
Jika Anda ingin
menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru
sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK.
Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti
langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan
menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3:
Jika harddisk baru
tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data,
hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating
system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights
Anda dapat melakukan hal berikut ini.
Cukup dengan masuk ke
Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih
Manage.
Perhatikan kolom bagian
kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat
melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.
Catatan: Berhati-hatilah
saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah
memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat
hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang
tersedia pada proses instalasi operating system.
0 comments:
Post a Comment